Assalamu'alaikum!
Setelah sekian lama seri tulisan ini tertunda, saatnya saya lanjutkan cerita-cerita tentang interpretasi well log.
Seri kali ini adalah tentang Log Sinar Gamma, atau bahasa keren-nya adalah Log Gamma Ray (GR Log).
:D
Apa itu Log Gamma ray ?
Log gamma ray itu adalah salah satu jenis data log sumur yang isi datanya adalah rekaman jumlah material radioaktif yang berukuran sangat kecil yang ada dalam suatu lapisan batuan/formasi dalam lubang bor.
Kok bisa ada material radioaktif disana ?
eittss, bukan radioaktif yg kaya di Chernobyl gitu ya...Jadi, di alam semesta ini kan banyak tuh unsur-unsur yang punya tingkat kestabilan isotop yang beda-beda. Setiap unsur yang tidak stabil bakalan berusaha buat men-stabil-kan diri mereka masing-masing dengan cara memancarkan energi dari dalam atomnya, nah pasti masih inget kan sinar alpha ,beta, gamma, dan teman-temannya? iya itu... mereka itu ada di batuan-batuan yang memiliki mineral-mineral dengan unsur logam-logam yang tidak stabil itu (biasanya sih batuan beku).Nah, sewaktu proses sedimentasi berlangsung, sebagian unsur-unsur radioaktif itu ikut tersedimentasi bersama 'rombongan' material klastika lainnya. Ukuran unsur-unsur radioaktif itu berada pada kisaran lanau sampai lempung. Kecil kan ? *ya iyalah*
Jadi, dalam kegiatan logging, dikenal alat yang namanya "Gamma Ray Scintillator Detector" .
alat tadi itu menangkap sinar radioaktif yang dipancarkan oleh unsur Potasium (K), Thorium (Th) dan Uranium (U) secara bersamaan dengan besar spektrum berkisar antara 0 hingga 3 MeV.
(Skema alat logging Natural Gamma Ray)
(sumber : Serra, 1984)
Sinar radioaktif tersebut akan ditangkap oleh sensor berupa kristal sintilator yang dilengkapi dengan penguat berupa photo multipler untuk menguatkan pancaran energi radioaktivitas. Energi yang terkumpul pada selang waktu pengukuran adalah nilai pembacaan log sinar gamma pada satu sampel pengukuran.Bingung kan ?*sama :'(Terus, Buat apa sih Log Gamma Ray itu ?
Dalam kegiatan evaluasi formasi (apa lagi itu? --" hahaha), nilai yang terbaca sebagai log gamma ray ini digunakan sebagai 'alat' untuk menginterpretasikan jenis litologi sepanjang lubang bor.
Kok bisa?
Ya balik lagi ke atas, pada proses sedimentasi material akan terdeposisi berdasarkan ukuran butir. Saat energi transportasi masih cukup besar, 'rombongan' sedimen klastika akan diendapkan bertahap dari yang butirannya paling besar, sampai pada saat energi transportasi sudah hampir habis. Pada saat 'sekarat' energinya maka pada waktu itulah sebagian besar klastika lanau-lempung bersama dengan unsur-unsur radioaktif yang ada didalamnya akan diendapkan membentuk batulanau dan batulempung.
Jadi, gak ada unsur radioaktif di batupasir / konglomerat/ Batugamping?
ya tetap ada... tapi jumlahnya gak sebanyak batulempung/batulanau/serpih..
Makanya, log gamma ray ini (lumayan) peka terhadap perubahan litologi. Jadi banyak digunakan sebagai parameter untuk quicklook zona yang prospek sebagai reservoir (ya minimal nyari batupasir / batugamping dulu lah...hahaha...)
Interpretasi kualitatif Log Gamma Ray
(sumber : Rider, 2002)
Nah, itu dulu ya cerita tentang interpretasi Log Gamma ray nya...
kalo masih kurang bingung, silahkan baca buku-buku dibawah ini aja, siapa tau bisa tambah bingung :D
Sekian dulu, sampai jumpa di seri berikutnya :D
sumber bacaan :
Rider, 2002, Geological interpretation of Well logs
Serra, 1984, Fundamental of Well log interpretation
0 komentar:
Posting Komentar