Senin, 11 Mei 2009

Hujan Asam sebabkan Degradasi Alam


Air hujan yang setimbang dengan jumlah-jumlah CO2 yang normal, mempunyai pH 5,6. Hujan atau salju dengan pH kurang dari ini, disebut pengendapan asam.

Antara tahun1930 dan 1950, pengendapan di bagian timur Amerika serikat, menjadi bersifat asam. sejak tahun 1950-an, pH terus menurun dan sekarang hampir mendekati 4 di daerah Timur tepat berbatsan dengan The Great Lakes. hal yang serupa diamati pula di tempat-tempat lain. sepanjang pantai barat daya swedia, yang berada di bagian bawah arus angin dari daerah-daerah industri yang padat di daerah Inggris dan Jerman, pH rata-rata hujan salju berkurang dari 5,0 menjadi 4,5 dalam kurun waktu tiga belas tahun terakhir pada tahun 1970.

Dari sekitar 200 danau pegunungandi negara bagian New York, hanya 4% yang mempunyai pH kurang dari 5,0 dan tak mempunyai ikan selama periode 1929-1937. lebih belakangan ini ditemukan danau dengan pH lebih rendah dari 5,0 dan 90% dari ini tak mengandung ikan sama sekali. Di Swedia dan Norwegia, perubahan yang serupa dalam pH danau dan kemusnahan parah pada ikan, telah terjadi semakin parah. Kenaikan keasaman yang tidak fatal untuk ikan dewasa, mungkin cukup untuk mencegah telur-telur menetas, atau untuk membunuh generasi ikan yang baru.

Ada pula efek hujan asam pada tumbuhan. sel-sel dan daun-daun beberapa tanaman mati ketika hujan mendekati pH 3,0. nilai pH dari 2,0 sampai 3,1 pernah terukur sewaktu badai hujan yang tersendiri. Hujan ini jauh langsung ke atas tanaman, tanpa kemungkinan untuk dinetralkan sebagian oleh tanah atau diencerkan oleh air tanah. kerusakan berangsur-angsur (degradasi) pada bahan logam, kayu dan bebatuan semakin dipercepat. Struktur-struktur yang tak ternilai harganya seperti Partenon dan Koloseum juga sudah mulai terserang.

Oleh karena itu mari kita jaga bumi kita, dengan slogan GO GREEN mari kita hijaukan Bumi dan selamatkan kehidupan.
Insya ALLAH..

0 komentar:

Posting Komentar